Purworejo merupakan kota kecil yang dikelilingi persawahan yang berlatar belakang bukit dan gunung. Di sebelah selatan disuguhi pemandangan pantai laut selatan. Sawah, pegunungan, laut. Lengkap bukan? Indah nian pemandangannya.
Pernah beberapa waktu yang lalu, majalah Trubus meliput kegiatan pulang kampung di Bogor. Kegiatan ini sengaja dikemas sebagai rekreasi. Orang-orang kota yang bosan dengan kehidupan kota besar Jakarta menjadikan kegiatan tersebut alternatif rekreasi. Sebenarnya, Purworejo juga layak dijadikan tujuan kegiatan seperti itu karena banyak hal yang didapat dari alam maupun kotanya.
Purworejo memiliki pemandangan kota yang anggun, tidak banyak gedung bertingkat, belum ada supermall yang sering menjadi pusat keramaian sehingga hiruk pikuk lalu lintas tidak mudah ditemui di sana. Tata kotanya menganut sistem mocopat, alun-alun yang sangat luas dikelilingi tempat ibadah dan gedung pemerintahan. Alun-alun ini begitu ayik dijadikan tempat nongkrong bareng teman-teman atau keluarga, apalagi sambil mencicipi makanan atau minuman yang tersedia.
Jika kita lama terkungkung di dalam kota yang rimbun dengan gedung-gedung bertingkat dengan hiruk pikuk kendaraan yang menyesakkan, Purworejo bisa menjadi salah satu alternatif untuk relaksasi walaupun hanya dengan sekedar lewat. Secara materi, tidak banyak yang dapat ditemukan di sana. Namun, ketenangan dan ketenteraman yang disajikan oleh alam maupun lingkungan sosialnya bisa membuat hati kita ingin kembali lagi.